Rabu, 20 April 2011

Beranjak

Setiap aku ingin menatap matanya ada sesuatu yang tersimpan di situ hujan
Sebuah rasa yang tidak tepat
Sebuah rasa yang mudah untuk menyerah dan tidak minta untuk dijadikan nyata
Haruskan hati ini yang selalu disalahkan hujan??

Aku kini ingin beranjak…
Setiap detiknya aku berjalan menjauh
Tidak ingin peduli dengan semua yang mereka kira
Aku ingin melangkah lebih pasti hujan…
Ingin melangkah di bumi yng terhampar ini tanpa mimpi-mimpi saja

Tiap kali aku menatapnya hujan…
Ada yang menghujam yang selalu ingin beranjak
Bukan pula tak cinta
Bukan pula tak ingin bersama
Tapi memang harus beranjak hujan
Beranjak dari apa yang tidak akan menjadi nyata

Ingin beranjak hujan
Hari itu, tanggal 16 Maret 2010
Saat aku berjalan menjauh dari laut
Disaat kamu juga turun hujan…
Kamu mendengar kata hatiku hujan…
Aku mengatakan, “Saat tiap langkah ini aku ambil, aku tinggalkan segalanya di belakangku… Aku tinggalkan dan kini aku menatap kedepan, aku tulikan telingaku untuk mendengar mereka dan kata hatiku yang semakin menggebu, aku tinggalkan semua rasa yang selalu menguap dihatiku”
Dan kini tahukah kamu hujan??
Aku mampu berdiri sendiri, telah aku tinggalkan semua di belakangku dan tak akan aku mengingatnya
Isi hatiku yang menggebu pun kini telah berdamai hujan…
Aku tidak akan mengambil jalan yang hanya akan membawa aku pada masa itu…
Kini aku tlah berjalan dan akan terus berjalan…
26/03-‘10
23.00